Arung jeram biasanya dilakukan di sungai berarus deras dan mengandalkan komunikasi visual antara peserta untuk menyampaikan instruksi saat berada di air. Berikut adalah beberapa kode atau tanda yang umum digunakan dalam arung jeram:
Tangan di Udara
Ini adalah tanda paling umum dan digunakan untuk mengkomunikasikan bahwa segalanya baik-baik saja dan tidak ada bahaya di sekitar. Jika seorang peserta mengangkat tangannya di udara, itu berarti “aman” atau “ok”.
Tangan di Kepala
Peserta menggunakan tanda ini untuk menunjukkan bahwa mereka memerlukan bantuan atau mereka memerlukan bantuan untuk mengatasi situasi tertentu.
Menunjuk Arah
Peserta dapat menunjuk ke arah tertentu untuk memberi tahu kelompok arung jeram arah yang harus diikuti atau untuk menunjukkan bahaya di depan.
Kode Gerakan Tangan
Beberapa kelompok arung jeram mungkin memiliki kode gerakan tangan khusus untuk komunikasi yang lebih kompleks di air. Misalnya, gerakan tangan tertentu dapat digunakan untuk mengarahkan kelompok ke kanan, ke kiri, berhenti, atau gerakan lainnya.
Tombok Dayung
Peserta dapat menggunakan tombok dayung di atas permukaan air untuk menandakan bahwa mereka ingin berhenti atau memperlambat perahu.
Panggilan Suara
Beberapa kelompok arung jeram juga menggunakan panggilan suara tertentu untuk komunikasi yang lebih jelas. Misalnya, panggilan suara tertentu dapat digunakan untuk menandakan bahaya atau memberikan instruksi khusus.
Penting untuk diingat bahwa setiap kelompok arung jeram mungkin memiliki sistem komunikasi yang sedikit berbeda tergantung pada preferensi dan pengalaman mereka. Penting untuk berkomunikasi secara efektif dan berlatih komunikasi sebelum melakukan arung jeram bersama tim atau kelompok. Juga, pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dari pemandu arung jeram profesional jika Anda berpartisipasi dalam kegiatan arung jeram secara profesional atau di lingkungan sungai yang berbahaya.
Leave a Reply