Saat mendaki gunung kita pasti akan diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang kemungkinan membahayakan nyawa. Oleh karena itu pengetahuan akan istilah-istilah dalam pendakian gunung sangat diperlukan agar ketika terjadi sesuatu kita dapat memahami istilah dan penanganannya.
Berikut kami sajikan 10 istilah yang sering digunakan oleh para pendaki gunung.
Hipo
Yang dimaksud ‘hipo’ ini adalah Hipotermia. Hipotermia merupakan suatu kondisi di mana sistem dalam tubuh untuk pengaturan suhu badan kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Kondisi ini kerang menyerang para pendaki yang tidak membawa perlengkapan lengkap, terkena guyuran hujan, kurang mengkonsumsi kalori atau lainnya. Kamu harus mewaspadai gejala Hipo ini, karena menurut survey, orang yang mengalami Hipo tanpa penanganan, bisa dipastikan akan meninggal.
Bivak
Bivak merupakan istilah untuk tenda yang digunakan sebagai tempat peristirahatan sementara saat mendaki gunung. dan berfungsi untuk menghidarkan kita dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin. Bivak bisa terbuat dari alam, yaitu semua bahan pembuatan diambil dari alam, bisa juga semi alam, yaitu sebagian bahan bivak diambil dari alam, dan bivak non alam, semua bahan bivak dari peralatan yang kita bawa.
Leader
Dalam pendakian, yang dimaksud Leader adalah seorang pemimpin rombongan. Leader ini adalah orang yang bertugas untuk memandu para pendaki agar sampai ke tujuan dengan selamat. Ia si penanggung jawab.
Biasanya, pemimpin yang dipilih menjadi leader dalam sebuah pendakian adalah orang yang memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan memiliki wawasan yang baik tentang jalur pendakian serta memiliki jiwa korsa yang tinggi Jika Kamu ingin memiliki pengalaman mendaki yang berkesan pilihlah Leader yang memiliki kriteria tersebut Percayalah, leadermu akan menentukan menyenangkan tidaknya pendakianmu.
Sweeper
Keberadaan Leader dalam pendakian tidak lengkap tanpa adanya keberadaan Sweeper. Sweeper merupakan orang yang bertugas sebagai ‘penyapu’ rombongan pendakian agar tidak ada barang dan pendaki yang tertinggal.
Sweeper biasanya berada di posisi paling belakang dalam rombongan. Orang-orang yang bertugas sebagai Sweeper biasanya memiliki kesabaran ekstra. Bisa di ibaratkan si Sweeper ini adalah ‘Superman’-nya para pendaki gunung. Karena jika Sweeper bertugas dengan baik, tidak akan ada satupun pendaki gunung yang akan tertinggal dan hilang. Ialah sang penyelamat!
SAR: Search and Rescue
Istilah yang sering terdengar di dunia pendakian terlebih ketika ada orang yang tersesat SAR merupakan kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana.
“Bonus”
Saat mendaki gunung, Kamu akan sering mendengar kata ‘Bonus’. Para pendaki akan bersama-sama menyorakkan kata bonus saat melihat spot landai saat mendaki gunung. Para pendaki akan lebih bersemangat ketika melihat spot landai ini.
Survival Kit
Survival kit sendiri merupakan kotak yang berisi segala macam alat yang kelak akan berguna apabila kita melakukan survival. bisa berupa korek api cadangan, jarum dan benang, batre cadangan, pisau lipat, dan lain-lain
Porter
Porter adalah orang-orang yang dibayar untuk membantu membawa barang-barang para pendaki pada saat melakukan aktivitas pendakian gunung. Seringkali porter juga bertugas untuk menyiapkan makanan pada saat pendakian.
“Ranjau”
Ranjau biasanya merupakan penyebutan untuk, kotorang manusia. hampir semua gunung memiliki ranjau, karena para pendaki pasti membuang kotoran diatas gunung. yang paling menyebalkan ketika ada ranjau yang tidak ditimbun oleh para pendaki.
Ultralight Hiking
Ultralight hiking adalah suatu cara atau teknik melakukan perjalanan ke alam bebas dengan membawa peralatan dan perbekalan yang ringan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip safety prosedur serta kenyamanan selama berada di alam bebas.
Leave a Reply